Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 3

Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 3Pada 680-an seorang pendeta bernama John Bar Penkaye yang sedang menyusun sejarah dunia termenung tentang ihwal penaklukkan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Ia bertanya-tanya, “Bagaimana bisa, orang-orang tanpa senjata, berkuda tanpa baju baja dan perisai, berhasil memenangkan pertempuran… dan meruntuhkan semangat kebanggaan orang-orang Persia?” Ia semakin terenyak, “hanya dalam periodeLanjutkan membaca “Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 3”

Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 2

Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 2Ketika kita membaca tulisan-tulisan sejarawan Islam, mereka sering menyebut peperangan Rasulullah adalah peperangan yang penuh hikmah (bijak). Sedikit sulit bagi kita memahami kombinasi kata perang dengan hikmah. Karena dalam benak kita selalu terbayang perang adalah pertumpahan darah, perang adalah perebutan kekuasaan dan unjuk kekuatan, dan semisal itu. Namun ketika kitaLanjutkan membaca “Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 2”

Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 1

Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 1Perang adalah sesuatu yang tidak disukai oleh jiwa manusia. Karena dalam peperangan manusia dihadapkan dengan kesusahan fisik dan mental. Perang juga memisahkan manusia dari keluarga dan kerabat. Bahkan perang bisa berakibat berpisahnya ruh dari jasadnya. Allah Ta’ala berfirman, كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌLanjutkan membaca “Peperangan Di Masa Rasulullah Bagian 1”

Nabi Muhammad Bersama Kakeknya

Nabi Muhammad Bersama KakeknyaDitinggal Ibu Tercinta Setelah beberapa lama tingal bersama ibunya, pada usia 6 tahun, sang ibu mengajaknya berziarah ke makam suaminya di Yatsrib. Maka berangkatlah mereka keluar dari kota Mekkah,menempuh berjalan sepanjang 500 km, di temani ole Ummu Aiman dan di biayai oleh Abdul Mutthalib. Di tempat tujuan, mereka menetap sebulan. Setelah ituLanjutkan membaca “Nabi Muhammad Bersama Kakeknya”

Rasulullah Bersama Istri Istrinya

Rasulullah Bersama Istri IstrinyaRomantisme Rasulullah Bersama Istri-Istrinya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersikap tawadhu (rendah diri) di hadapan istri-istrinya, sampai-sampai Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam membantu istri-istrinya dalam menjalankan pekerjaan rumah tangga. Padahal sehari-harinya nabi memiliki kesibukan dan mobilitas yang sangat itnggi menunaikan kewajiban menyampaikan risalah Allah Azza wa Jalla dan kesibukan mengatur kaum muslimin.Lanjutkan membaca “Rasulullah Bersama Istri Istrinya”

Silsilah Sejarah Pernikahan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam

Silsilah Sejarah Pernikahan NabiSilsilah Sejarah Pernikahan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam Sebelum kita menelusuri sebagian kehidupan rumah tangga Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersama istri-istrinya maka sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu siapakah para ummahatul mukminin tersebut. Bagaimanakah silsilah sejarah pernikahan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan mereka, sehingga kita memiliki sedikit gambaran tentang kehidupan rumahLanjutkan membaca “Silsilah Sejarah Pernikahan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam”

Surat Nabi Kepada Al Mundzir Bin Sawa

Surat Nabi Kepada Al Mundzir Bin SawaSurat Nabi Kepada Al-Mundzir bin Sawa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menulis surat kepada Al-Mundzir bin Sawa, pemimpin Bahrain, berisi seruan agar dia masuk Islam. Beliau mengutus Al-Ala’ bin Hadharni untuk menghantarkannya. Setelah menerima dan membaca surat beliau, Al-Mundzir menulis balasannya sebagai berikut: “Amma ba’d. Wahai Rasulullah, saya sudahLanjutkan membaca “Surat Nabi Kepada Al Mundzir Bin Sawa”

Surat Nabi Kepada Haudzan Bin Ali Al Hanafi

Surat Nabi Kepada Haudzan Bin Ali Al HanafiSurat Nabi Kepada haudzan bin Ali Al-Hanafi, Pemimpin Yamamah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menulis surat kepada Haudzan bin Ali pemimpin Yamamah sebagai berikut: Bismillahir rahmanir rahim. Dari Muhammad Rasul Allah kepada Haudzan bin Ali. Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk. Ketahuilah bahwa agamaku akan dipeluk orangLanjutkan membaca “Surat Nabi Kepada Haudzan Bin Ali Al Hanafi”

Surat Nabi Kepada Pemimpin Damaskus

Surat Nabi Kepada Pemimpin DamaskusSurat Nabi Kepada Al-Harits bin Abu Syamr Al-Ghassani, Pemimpin Damaskus Inilah surat yang ditulis Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya: “Bismillahir rahmanir-rahim Dari Muhammad Rasul Allah, kepada Al-Harits bin Abu Syamr. Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, percaya dan membenarkannya. Aku menyeru tuan agar beriman kepada Allah semata, yang tiadaLanjutkan membaca “Surat Nabi Kepada Pemimpin Damaskus”

Surat Nabi Kepada Raja Oman

Surat Nabi Kepada Raja OmanSurat Nabi Kepada Raja Oman Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menulis surat kepada Raja Oman, Jaifar dan Abd, keduanya adalah anak Al-Julunda. Inilah surat beliau: “Bismillahir-rahmanir-rahim. Dari Muhammad bin Abdullah, kepada Jaifar dan Abd bin Al-Julunda. Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, amma ba’d. Sesungguhnya aku menyeru tuan berdua denganLanjutkan membaca “Surat Nabi Kepada Raja Oman”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai